Monday 30 May 2016

1000 lampion di acara Menoreh Night Spectacular di alun - alun Wates, Kulon Progo, Yogyakarta

Untuk pertama kalinya  Kota Wates menjadi pusat perhatian masyarakat daerah sekitar Jogja. Hal ini dikarenakan berpusat di alun – alun Wates tepatnya disebelah selatan Kantor Bupati Kulon Progo atau disebelah utara dari Stasiun Wates kemarin hari Sabtu tgl 28 Mei 2016 pada siang hari ada acara Nyadran yang dihadiri oleh semua lapisan masyarakat terutama pejabat – pejabat terkait dengan menggunakan pakaian adat Jawa dan pada malam harinya akan dimeriahkan oleh pelepasan 1000 lampion dalam rangka memperkenalkan wisata pegunungan Menoreh yang saat ini sudah banyak dikenal menjadi salah satu tujuan wisata yang diminati di daerah Kulon Progo dengan tema “ Menoreh Night Spectacullar “ .Untungnya cuaca malam hari itu sangat bersahabat, terang bintang dilangit seakan menandakan cuaca malam itu tidak akan turun hujan.



Serangkaian acara pembuka ada teather, kuis, perform band, pertunjukan wayang di tempat berbeda dikabupaten juga ada. Akhirnya pukul 22.00 malam persiapan penerbangan lampion akan segera dimulai, para peserta yang sudah membeli tiket senilai Rp. 35.000 pun setelah dipromosikan langsung ludes terjual diawal promosi sudah 30 % dari tiket sudah dipesan oleh masyarakat sekitar solo dan jateng selanjutnya saya pun menghubungi panitia di beberapa hari sebelum acara dimulaipun harus gigit jari karena tiket sudah sold out.


Ratusan bahkan mungkin ribuan orang tumplek – blek di Alun – alun wates , mereka duduk rapi di setiap sudut alun - alun wates atau biasa disebut Alwa , area parkir yang disediakan dimana – mana penuh oleh pengunjung yang jauh – jauh datang dari luar daerah tentunya juga masyarakat sekitar kota Wates yang tidak mau melewatkannnya karena baru pertama kali acara seperti ini diadakan di kota ini. Mungkin kita banyak mengenal pelepasan lampion di daerah Borobudur dalam rangka memperingati Hari Raya Waisak, atau bahkan di kota Solo  dalam acara festival Imlek yang sudah ada sebelumnya.
 

Sebenarnya makna dari pelepasan lampion ini bisa diartikan banyak hal oleh pengunjung, bisa dibilang dengan pelepasan lampion dari mulai menyalakan api, menerbangkan secara serentak melepaskan lampion diharapkan semua doa – doa serta harapan bisa sampai kepada Tuhan. Lampion sebanyak 1000 telah berhasil dinyalakan secara serentak dan menambah romantisme malam itu, dinginnya malam, terangnya bintang dikejauhan menambah keindahan yang dihadirkan. Bagi saya ini adalah yang pertama kalinya bisa menyaksikan acara seperti ini terutama karena acara ada di kota sendiri. Langit yang gelap menjadi berkilaun terang karena cahaya lampu yang dihadirkan menambah kecantikan langit malam itu.




Lampionpun juga diberi semacam keamanan karena apabila sudah beterbangan dilangit hanya bisa sekitar 10 – 15 menit saja menyalanya karena dikhawatirkan nanti akan membakar / mengenai sesuatu yang kering sehingga bisa menyebabkan hal – hal yang tidak diinginkan.


Sekali lagi terima kasih banyak untuk seluruh panitia, pemerintah juga seluruh lapisan masyarakat yang ikut berpartisipasi memeriahkan acara dan mensukseskan acara malam itu, semoga untuk tahun kedepannya akan ada kembali festival semacam ini di kota tercinta kami.