Saturday, 25 July 2015

Rafting Kali Oyo

Gunungkidul hadir dengan wisata andalannya untuk kesekian kali, salah satu tempat yang sudah banyak pengunjungnya ini adalah Rafting di Kali Oyo, Sungai ini terletak di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Kabupaten Gunungkidul. Panjang sungai yang diarungi selama rafting  1,5 km dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam. 


Lokasi dari Kota Jogja bisa di tempuh dari Jl Wonosari, Bukit Bintang, bundaran SPBU Siyono, perempatan Grogol, dan Balai Desa Bejiharjo. Tiket menyusuri sungai ini hanya Rp. 45.000/orang, sudah termasuk perlengkapan rafting, jasa pemandu, transportasi dan asuransi. Peserta kami ada lebih dari 50 orang dan tentunya mendapat diskon serta menyewa foto + cd untuk mendokumentasikan perjalanan ini.


Setelah kami menyusuri goa pindul dan dilanjutkan Rafting di sungai oyo ini kami diangkut dengan menggunakan kendaraan bak terbuka untuk menuju ke puncak sungai yang akan menjadi start rafting kali ini. Satu persatu kami membawa ban dan menyusuri perkebunan kayu putih dan persawahan milik warga sekitar, kami meluncur kehulu dipandu pengelola.


Di tengah perjalanan ada air terjun dan kami berhenti untuk menikmatinya, dan yang mau uji nyali bisa loncat dari ketinggian +- 10 meter atau ada juga yang sekitar 5 meter monggo bisa dipilih. Menyusuri kali oyo ini tidak menggunakan perahu karet akan tetapi dengan menggunakan ban pelampung yang harus  kita duduki. Debit air tergantung dari musim juga, saat kita kesini kemarin pas musim kemarau sehingga airnya menyusut. Sensasi mengapung diatas ban ini rasanya aneh kita harus mengandalkan tangan untuk mengayuh ban agar mau bergerak sesuai arus, walau kadang malah arahnya gak lurus kedepan malah ke kanan kiri mendekati tebing, untuk yang ada dibelakang pemandu seh enak dia gak usah repot + capek buat mengayuh ban, walau sesekali kita pengen usaha sendiri untuk melaju. 




Suasana alami masih di dominasi tanah kapur dan alang – alang serta tebing – tebing sungai yang bila diambil foto dari atas akan tampak berkelok – kelok dan keren. Disarankan untuk berlibur dan menikmati suangai oyo ini tidak di hari libur panjang, atau sabtu minggu karena tentu saja suasana sudah tidak senyaman bila terlalu banyak orang. Jam rafting juga perlu diperhatikan pilih waktu yang pagi sekalian atau yang sore jam 15.00 wib karena dijamin kulit akan menghitam terpapar matahari.

Puncak dari perjalanan ini saat kita berada di 2 air terjun, permainan lompat indah dari atas tebing batu mulai beraksi dari masing – masing peserta rafting. Kali ini saya mencoba merasakan sensasi petualangan yang menegangkan dengan melompat dari teping setinggi 10 meter, awalnya nyali saya agak ciut karena dasarnya saja saya tidak bisa berenang dan hanya mengandalkan pelampung saja serta posisi lompatan juga harus diperhatikan jangan sampai salah, seperti yang dijelaskan olah pemandu kami. Saat lompatan,  saya mulai merasakan ada ruang kosong dalam hitungan detik yang berasa mau mati hahahah, langsung suara air beradu dengan kaki dan byurrrrr, lompatan yang sukses dan hanya 1 kali saja sudah cukup buat saya.



Waktu semakin tidak terasa dengan hangatnya suasana dan bermain – main dengan air di sekitar air terjun, kita menghabiskan waktu bersantai dan menikmati keindahan alam. Akhir dari perjalanan ini kami sampai di tepi sungai dan diantar menuju basecamp menggunakan mobil pajero alias pick-up.  Sebagian ada yang langsung membersihkan diri untuk mandi dan ada yang sebagian menunggu antri dengan menyantap makan siang yang telah tersaji dan masih panas sangat nikmat sekali, menu kali ini kami memilih paketan yang tersedia dari mulai : nasi beras merah, sayar lombok ijo, sayur lodeh, tahu tempe, ikan bakar, ingkung ayam, keripik, sayar kangkung, sambel merah dan sambel bawang pedas. Menu ala desa dan prasmanan menutup rafting kali ini dengan sukses dan kamipun kembali ke Jogja.