Pagi itu kita beranjak sejenak untuk menikmati keindahan di Bukit Menoreh. Selalu akan ada cerita dari Negeri tercinta Indonesia, kalau orang luar bilang Indonesia itu 'surga'. Banyak tempat-tampat yang luar biasa Subhanallah yang bisa membuat mata dan hati tenang saat menikmati keindahan yang Allah berikan untuk bangsa ini. Kita harus bangga menjadi Warga Negara Indonesia yang haruslah mencintai dan menjaga apa yang dimiliki oleh bangsa ini dengan segenap jiwa dan raga.
Perjalanan yang tanpa terencana dan menemukan pemandangan yang
menakjubkan dari puncak Gunung ( kendeng ) Kukusan, kalau lebih bagus di
pagi hari sebelum sang surya bersinar. Perjalanan menuju lokasi dari
kota wates ±
1 jam, kita akan disuguhi dengan pemandangan asri dengan udara yang
sejuk dan kabut dipagi hari, bentangan pegunungan nan hijau, sungai
dengan bebatuan yang indah membuat kita pengen mandi dan bermain2 di air
yang jernih.
Gunung Kukusan ini masih satu area
dengan objek wisata kebun teh Nglinggo. Objek wisata Puncak Jaran dan
beberapa Curuq / Air Terjun yang dapat kita singahi. Gunung Kukusan
merupakan perbatasan dari 3 kabupaten yaitu : Kabupaten Kulon Progo (
Jogja ), Kabupaten Magelang ( Jawa Tengah ), Kabupaten Purworejo ( Jawa
Tengah ). Untuk lokasi tepatnya Gunung Kukusan ini sudah masuk ke
Wilayah Magelang, tetapi karena aksesnya lebih mudah lewat Kulon Progo
untuk itu banyak yang menyebut masih berada di daerah Samigaluh, Kulon
Progo, DIY. Tepatnya di Dusun Wonokerto, Desa Ngargoretno, Kecamatan
Salaman, Magelang, Jawa Tengah.
Rute lokasi kalau dari Jogja ( bisa lewat Ngamping - Jembatan Sungai
Progo - Brimop - Perempatan Kenteng ( ambil kanan ) - Perempatan Dekso (
ambil kiri ) - Balai Desa Gerbosari - Balai Desa Ngargosari - Pertigaan
Plano ( pasar ) ambil kanan - Kebun Teh Nglinggo.
Dari Magelang - Borobudur - Kecamatan Salaman - bisa nanya warga sekitar untuk jalan menuju Dusun Wonokerto, Desa Ngargoretno. Retribusi masuk ke area Kebun Teh dan sekitarnya hanya Rp. 3000 dan parkir Rp. 2000 kemudian tiket naik Gunung Kukusan juga Rp. 2000 sangat terjangkau bukan, tak sebanding dengan keindahan yang dapat kita temukan disana.
Dari Magelang - Borobudur - Kecamatan Salaman - bisa nanya warga sekitar untuk jalan menuju Dusun Wonokerto, Desa Ngargoretno. Retribusi masuk ke area Kebun Teh dan sekitarnya hanya Rp. 3000 dan parkir Rp. 2000 kemudian tiket naik Gunung Kukusan juga Rp. 2000 sangat terjangkau bukan, tak sebanding dengan keindahan yang dapat kita temukan disana.
Di bagian sudut lain ada Gazebo dan hutan pinus dikejauhan, juga batu
besar yang bisa digunakan buat manjat untuk mendapatkan spot foto yang keren
yang belum kami kunjungi saat itu. Ada 2 puncak yang dapat kita tuju
yang pertama yang lebih tinggi namanya Puncak Kendeng dan puncak ke 2
namanya Puncak Dempok. Puncak Gunung Kukusan mulai rame di perbincangkan
baik oleh wisatawan lokal Jogja dan luar kota karena mempunyai
pemandangan yang indah apalagi berbatasan dengan satu - satunya
Perkebunan Teh yang ada di Jogja.
Puncak pertama namanya Puncak Kendeng adalah tujuan kita dan konon menurut cerita ada batu besar dengan gagahnya berdiri disana, pernah dibawa turun oleh warga yang saat itu juga akan membuka jalur Gunung Kukusan namun pagi hari batu tersebut sudah ada di atas lagi, entah siapa yang memindahkannya, dan dibawa turun lagi keesokan paginya udah di atas lagi sehingga oleh warga setempat batunya dibiarkan saja berada disana. Konon Penamaan Puncak Kendeng ini berasal dari nama seorang bayi yang dikuburkan diatas puncak. Bayi ini berasal dari rahim kerabat Pangeran Diponegoro, bayi ini bernama Pangeran Kendeng. Meninggal saat bayi melintasi daerah sekitar Gunung Kukusan dan batu itu saat ini juga masih ada disana yang dipercaya merupakan Batu Nisan dari Pangeran Kendeng.
Puncak yang kedua namaya Puncak Dempok yang letaknya lebih rendah tetapi tempatnya lebih luas sekitar 3 meteran atau bisa diisi 10 - 15 orang, hal ini berbeda dengan Puncak Kendeng yang luasnya lebih sempit hanya sekitar 1 meter atau bisa diisi sekitar 5 orang saja.
Sesampainya di daerah tersebut awan hitam datang menyelimuti keindahan siang itu. Memang untuk cuaca sangat mudah berubah - ubah dan pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu tidak dapat kami nikmati, awan kelam datang dengan suara gemuruh menandakan akan turun hujan. Sehingga kami tidak menjumpai eloknya landscape Gunung Merapi dan Merbabu serta beberapa gunung seperti Gunung Sumbing dan Sindoro dibelakangnya tidak terlihat karena tertutup kabut, banyak yang bilang kalau kita beruntung kita bisa melihat keelokan 8 Gunung terkenal di Jawa Tengah mulai dari Merapi, Merbabu, Andong, Telomoyo, Ungaran, Sumbing, Sindoro, Prau mungkin lain waktu bisa saya saksikan keindahannya. Jarak pandang kita juga tidak luas karena yang tampak hanya lapisan kabut putih di bawah sana sementara lereng dan bukit disekitar Gunung Kukusan yang hanya terlihat menghijau dari kejauhan.
Kedua Puncak itu menjadi spot favorit bagi para pemburu Sunrise, tak jarang juga untuk mendapatkan pemandangan cantik kuning keemasan para pemburu Sunrise rela bermalam di homestay maupun camping di sana, karena kalau kita beruntung akan menyaksikan 8 panorama gunung di Jogja dan JawaTengah.
Yang perlu diperhatikan adalah kondisi jalan berkelok - kelok, naik turun
ada beberapa lokasi yang jalannya rusak dan menanjak, ada satu tikungan
yang kita harus berhati - hati sekali setelah turunan dan belokan
langsung nanjaknya lumayan panjang dan jangan lupa atur jarak kendaraan
kita dengan yang lain, juga ada satu tempat yang sedikit rawan longsor,
pastikan kendaraan dalam kondisi yang baik, cek juga kondiri rem demi
keselamatan. semoga bermanfaat terima kasih :D