Untuk pertama kalinya Kota Wates menjadi pusat perhatian masyarakat daerah sekitar Jogja. Hal ini dikarenakan berpusat di alun – alun Wates tepatnya disebelah selatan Kantor Bupati Kulon Progo atau disebelah utara dari Stasiun Wates kemarin hari Sabtu tgl 28 Mei 2016 pada siang hari ada acara Nyadran yang dihadiri oleh semua lapisan masyarakat terutama pejabat – pejabat terkait dengan menggunakan pakaian adat Jawa dan pada malam harinya akan dimeriahkan oleh pelepasan 1000 lampion dalam rangka memperkenalkan wisata pegunungan Menoreh yang saat ini sudah banyak dikenal menjadi salah satu tujuan wisata yang diminati di daerah Kulon Progo dengan tema “ Menoreh Night Spectacullar “ .Untungnya cuaca malam hari itu sangat bersahabat, terang bintang dilangit seakan menandakan cuaca malam itu tidak akan turun hujan.
Serangkaian acara pembuka ada teather, kuis, perform band, pertunjukan
wayang di tempat berbeda dikabupaten juga ada. Akhirnya pukul 22.00
malam persiapan penerbangan lampion akan segera dimulai, para peserta
yang sudah membeli tiket senilai Rp. 35.000 pun setelah dipromosikan
langsung ludes terjual diawal promosi sudah 30 % dari tiket sudah
dipesan oleh masyarakat sekitar solo dan jateng selanjutnya saya pun
menghubungi panitia di beberapa hari sebelum acara dimulaipun harus
gigit jari karena tiket sudah sold out.
Ratusan bahkan mungkin ribuan orang tumplek – blek di Alun – alun wates ,
mereka duduk rapi di setiap sudut alun - alun wates atau biasa disebut
Alwa , area parkir yang disediakan dimana – mana penuh oleh pengunjung
yang jauh – jauh datang dari luar daerah tentunya juga masyarakat
sekitar kota Wates yang tidak mau melewatkannnya karena baru pertama
kali acara seperti ini diadakan di kota ini. Mungkin kita banyak
mengenal pelepasan lampion di daerah Borobudur dalam rangka memperingati
Hari Raya Waisak, atau bahkan di kota Solo dalam acara festival Imlek
yang sudah ada sebelumnya.
Sebenarnya makna dari pelepasan lampion ini bisa diartikan banyak hal
oleh pengunjung, bisa dibilang dengan pelepasan lampion dari mulai
menyalakan api, menerbangkan secara serentak melepaskan lampion
diharapkan semua doa – doa serta harapan bisa sampai kepada Tuhan.
Lampion sebanyak 1000 telah berhasil dinyalakan secara serentak dan
menambah romantisme malam itu, dinginnya malam, terangnya bintang
dikejauhan menambah keindahan yang dihadirkan. Bagi saya ini adalah yang
pertama kalinya bisa menyaksikan acara seperti ini terutama karena
acara ada di kota sendiri. Langit yang gelap menjadi berkilaun terang
karena cahaya lampu yang dihadirkan menambah kecantikan langit malam
itu.
Lampionpun juga diberi semacam keamanan karena apabila sudah beterbangan dilangit hanya bisa sekitar 10 – 15 menit saja menyalanya karena dikhawatirkan nanti akan membakar / mengenai sesuatu yang kering sehingga bisa menyebabkan hal – hal yang tidak diinginkan.
Sekali lagi terima kasih banyak untuk seluruh panitia, pemerintah juga
seluruh lapisan masyarakat yang ikut berpartisipasi memeriahkan acara
dan mensukseskan acara malam itu, semoga untuk tahun kedepannya akan ada
kembali festival semacam ini di kota tercinta kami.