Thursday, 13 October 2016

Kawah Wurung

Bondowoso tujuan kami beberapa minggu lalu, berada di rumah teman kami mas Aan dan berkenalan dengan keluarga besar serta ikut Lebaran Haji dikota ini terasa sangat berbeda he..namanya dirumah teman dan berbaur dengan masyarakat yang kita baru kenal tentu saja berbeda, mengelilingi pusat kota Bondowoso sangat cepat kami selesaikan, bermalam mingguan di Alun - alun kota Bondowoso, menikmati minuman teh blangkon dan makanan khas daerah sana, kebetulan ada pengajian akbar di pusat kota. Kota ini dihuni sekitar 800 ribu jiwa dengan luas wilayah 1.560 km persegi di daerah pegunungan dan menjadi satu - satunya wilayah kabupaten di  daerah Tapal Kuda yang tidak memiliki garis pantai.

Tujuan utama kami ke Kawah Ijen tetapi sebelum kesana kami mengunjungi Kawah Wurung terlebih dahulu sebelum petang menjemput kami.

Kawah Wurung
Berada di Desa Jampit, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, dibawah pengelolaan Perhutani KPH Bondowoso dengan luas sekitar 100 ha. Dari pos Paltuding sekitar 9,8 km. Kawah Wurung adalah sebuah kawasan perbukitan dengan hamparan padang rumput ( savana ) yang hijau dimusim penghujan dan berwarna kuning di musim kemarau. Bentuknya yang seperti kawah gunung dengan perbukitan yang dikelilingi sebuah lubang raksasa seperti kaldera. 

musim kemarau saat kimi berkunjung kesini
Sebelum kami ke kawah Ijen kami mengunjungi tempat ini terlebih dahulu, akses masuk jalan yang masih berbatu dan tanah belum beraspal dengan tanjakan dan tikungan dengan jalan bergelombang dan sempit membuat kita harus berhati - hati. Tanjakan disini keren lo sama kayak di Semeru he..namanya Tanjakan Cinta karena kita melewati jalan yang menanjak dan bergelombang sekitar 100 meter dan di ujung dari tanjakan ini ada sebuah puncak bukit yang melingkat bernama Bukit Cincin. Bukit Cincin ini sebuah kubangan besar yang berbentuk seperti kaldera besar terlihat melingkari Kawah Wurung sehingga dinamakan seperti itu.

Musim penghujan dari sumber ( @nadyaimaniar )
Kawah Wurung merupakan kawah yang tidak jadi dan bisa diartikan juga kawah yang telah mati karena pada umumnya terdapat air atau endapan belerang dengan buih - buihnya. Hamparan rumput yang luas serasa kita berada di bukit Teletubbies saja seperti di negeri dongeng, juga ada yang bilang seperti miniatur Gunung Bromo bahkan sering disebut juga padang savana di New Zealand. Rumput hijau dimusim penghujan laksana jamrudnya Bondowoso dan berbagai nama panggilan indah lain.


Fauna yang sering terlihat seperti kijang, sapi yang bebas berkeliaran dipadang rumput ini, dari atas terlihat jelas hamparan eumput yang seperti permadani dengan jalur setapak diantara rumput ilalang. Dikejauhan bibir kaldera Ijen berdampingan dengan Puncak Merapi, dan disisi lain Gunung Raung terlihat kalderanya yg terjal akan sangat - sangat memanjakan mata, saya pribadi sangat menikmati keindahan alam ini dan mengabadikan dengan jepretan kamera.

Akses ke Lokasi
Bisa diakses dari 2 tempat dari Banyuwangi dan Bondowoso

Via Bondowoso
dari Surabaya > Bondowoso lewat jalur Pantura > Besuki > ambil pertigaan ke arah Bondowoso > Wonosari > Kawah Ijen > Desa Sempol > Kawah Wurung > ada 2 rute > Perkebunan Jampit dan Margahayu.

Via Banyuwangi
Kawah Ijen > Paltuding > Bondowoso sekitar 40 km > Kali Pahit > Kawah Wurung.

Wednesday, 12 October 2016

Teluk Love Jember menjadi satu- satunya teluk berbentuk love yang ada di Indonesia

Teluk Love hemmm kita dengar saja namanya udah enak dan romantis, benarkah ada teluk yang bentuknya Love itu pertanyaan saya sebelum melihat sendiri keindahan teluk tersebut. Bulan lalu memang travelling yang keren buat saya pribadi walau ini masih di daerah Jawa.

Lokasi Pantai Payangan ( Teluk Love ) berada di Desa Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

view sebelah timur ( teluk love )
Akses menuju lokasi tidak jauh dari Pantai Watu Ulo dan Pantai Papuma yang menjadi pantai terpopular di Jember Jawa Timur karena seperti kita berada di daerah Thailand. Dari arah kota kita ambil jalur selatan ke arah Ambulu, sampai perempatan lampu merah ambulu terus lurus ke selatan sampai ketemu pertigaan, ke arah kanan ke pantai papuma dan lurus ke pantai Payangan ( teluk love ) akses yang mudah karena hanya lurus dan paling ujung.


Belum lama nama teluk love menjadi wisata baru yang wajib untuk dikunjungi di daerah Jember. Teluk Love lebih dikenal dengan nama Pantai Payangan yang masih sangat alami kita harus trekking ke atas bukit yang dikenal dengan nama Bukit Domba sekitar 20 menit / sekitar 200 meter dari area parkir, tiket masuknya hanya Rp. 5.000 / pax.

miniatur raja ampatnya teluk love

Dinamakan Bukit Domba karena di sekitar area bukit terlihat beberapa domba milik masyarakat sekitar. Bukit yang saat ini belum diketahui siapa kepemilikannya seperti punya keunikan disetiap sudutnya, dari arah barat saat menyaksikan Sunset kita disuguhi pemandangan yang keren, berputar kesebelah timur saat yang paling tepat adalah pagi hari dengan melihat Sunrise dengan teluk berbentuk Love yang terlihat mencolok dari atas bukit dengan karang - karang yang berbeda ukuran di tengah - tengah seperti raja ampat miniatur terlihat disini lengkap dengan view ombak lautan yang berayun seiring semilir angin laut, sebelah utara dengan deretan perahu - perahu nelayan yang berbaris terlihat indah dengan keunikan masing - masing yang langsung berhadapan dengan Samudera Hindia.

view bukit domba sebelah utara
Tidak heran banyak wisatawan yang mengabadikan tempat ini dalam sebuah jepretan kamera, memutari bukit dengan pasangan dipercaya membuat hubungan langgeng hingga tua :)

Semoga bermanfaat dan selamat berlibur :)