Deretan pantai yang berada di daerah Gunung Kidul dapat disebut surganya pantai yang ada di Kota Jogja karena keindahannya yang dapat menenangkan hati, tempatnya yang masih alami, bersih dan berpasir putih. Kali ini rencana ngecamp akhirnya bisa terealisasi juga kesalah satu
pantai yang masih sepi dan alami karena belum ada kamar mandinya :)
Pantai ini masih belum terkenal dibandingkan pantai Baron, Drini,
Sepanjang dll yang sudah memiliki fasilitas lengkap. Pantai Sanglen
suasananya masih sepi tetapi inilah yang kami cari agar liburan benar -
benar dapat kami nikmati.
Lokasi Pantai Sanglen
Pantai Sanglen tepat berada di sebelah timur Pantai Sepanjang dan sebelah barat Pantai Watukodok berada di desa Kemadang, Tanjungsari, Gunung Kidul.
Rute menuju Pantai Sanglen
Pantai ini masih satu rute dengan pantai Baron, Kukup, Sepanjang, Drini dan lain - lain kalau tiket masuk yang terusan hanya Rp. 10.000 sudah dapat mengunjungi beberapa pantai yang tersedia di tiket ada lebih dari 7 pantai.
Dari Jogja kendaraan bisa melewati jalan Wonosari - Piyungan - Bukit Bintang - Patuk - Rest Area Hutan Wanagama - Kota Wonosari - Alun - alun - Bangjo Pertigaan Pos Polisi belok kanan ke arah Jalan Baron / Kukup / Drini / Sepanjang akan ada banyak petunjuk jalan sampai dengan tempat penarikan retribusi (TPR ). Melewati TPR - ambil arah Pantai Kukup - akan ada petunjuk jalan ke Pantai Watukodok jalan masih kondisi cor - coran kemudian pertigaan kecil ambil kanan dan parkiran di sebelah kanan jalan.
Kita harus trekking sekitar 30 menit untuk dapat mencapai lokasi pantai. Melewati ladang dari warga sekitar naik turun, suara ombak sudah terdengar dikejauhan semakin menyemangati kami untuk segera sampai di pantai. Kami ber 6 menempuh perjalanan dari Jogja kurang lebih 2 jam.
Pantai yang dikelilingi hijaunya bukit dan ladang jagung, birunya laut, deburan ombak memecah keheningan, langit yang cerah membiru beradu dengan butihnya pasir sangat indah di lihat dan menimbulkan ketenangan.
Kami bergegas mencari lokasi untuk mendirikan tenda dan kebetulan lokasi yang paling nyaman berada di bawah pohon cemara laut ( cemara udang ) sudah berdiri tenda dari tetangga lain yang ingin menikmati pantai ini, sehingga kami memutuskan tenda di dekat pantai karena waktu itu ombaknya tidak tinggi dan aman.
Camp sudah kami dirikan bertepatan dengan Sunset pantai yang indah semakin menghilang di kegelapan, malam datang dan kamipun mengisi waktu dengan bermain gitar, bercerita, masak dll. Tengah malam deburan ombak dan langit yang berbintang sangat terang dikejauhan. Kami nyatakan camping kali ini sempurna karena cuaca sangat mendukung, di pantai ini hanya berdiri sekitar 6 tenda saja sangat sepi bukan untuk sebuah pantai yang masih alami.
Berkumpul dengan penduduk sekitar dan penghuni camp yang lain dan kami hanya tertidur sebentar karena alam sangat indah untuk di tingalkan. Dini hari suara burung - burung dan deburan ombak sangat indah, menikmati di balik tenda sangat damai rasanya.
Diapit 2 bukit yang memisahkan dari Pantai Watukodok dan Pantai Sepanjang, kami memutuskan untuk menikmati Sunrise pagi dengan mendaki bukit disebelah timur. Setelah memasak dan puas bermain kami mandi di pantai yang ombaknya kecil, tidak ada siapa - siapa lagi siang itu hanya kami ber 6 dan seolah menjadikan pantai pribadi saja, biota laut seperti rumput laut, ikan kecil sangat terlihat nyata, buanglah sampah ke tempat yang sudah disediakan dan jagalah kebersihannya untuk dpat terus dinikmati oleh mereka yang memerlukan ketenangan dan keindahan.
No comments:
Post a Comment