Friday, 20 March 2015

Dieng Plateau Wonosobo

Indonesia juga menjadi sebuah surga bagi para penikmatnya, kali ini tempat yang kami kunjungi adalah di dataran tinggi Dieng yang merupakan sebuah daerah di kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Sebuah tempat dengan banyak cerita dan keajaiban alam yang tidak bisa terlewatkan di akhir bulan September 2014.

Keeksotisan panorama alam yang tidak hanya bisa kita bayangkan tapi memang harus kita rasakan. Dataran yang berada di atas ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut, tentu saja dengan suhu udara yang cukup dingin yang kadang bisa mencapai 0 derajat celcius dipagi hari. Daerah ini merupakan kaldera gunung yang ada di sekitarnya, sehingga pada daerah ini banyak terdapat kawah-kawah yang sebagian di antaranya masih aktif.

Legenda yang menurut cerita yang berkembang di Masyarakat, Desa Dieng awalnya adalah hutan lebat tanpa penghuni, Hingga kemudian seorang Pengelana bernama Kyai Kolodete memasuki daerah ini dan mulai membangun pemukiman yang kemudian menjadi tonggak awal berdirinya desa Dieng. Kyai Kolodete inilah yang dipercaya menjadi sebab asal Fenomena Anak Berambut Gimbal di Dataran Tinggi Dieng.

Nama Dieng diambil dari kata di yang berarti gunung dan Hyang (Dewa), itulah kenapa Dieng juga dijuluki negeri Para Dewa. Teori lain menyebutkan, Nama Dieng berasal dari kata di hyang (Bahasa Sunda) mengingat pada masa pra Medang- sekitar abad ketujuh Masehi- daerah itu berada dalam pengaruh politik Kerajaan Galuh.
Candi seperti sudah menjadi Simbol kepariwisataan di Dieng, beberapa Candi-candi yang tersebar di Dieng Plateau merupakan salah satu Destinasi utama para Wisatawan yang datang berlibur ke Dieng, baik lokal maupun mancanegara.

Panorama alam eksotis di sini seperti :
1. Golden Sunrise Sikunir / Bukit Sikunir Dieng
Sebuah tempat  yang sering dikejar wisatawan ketika berkunjung ke Dieng yaitu Sunrise. Sunrise di Dieng memang sangat indah, banyak orang rela berangkat malam atau dini hari ke tempat ini hanya sekedar untuk bisa melihat sunrise, tentu saja untuk mengabadikan peristiwa tersebut melalui lensa kameranya.

Di bukit inilah keindahan sunrise (matahari terbit) paling memikat dapat ditemui. Bukit Sikunir berada pada ketinggian sekitar  2.200 m dpl, terletak di arah selatan kawasan Dieng, secara administratif berada di Desa Sembungan, sebuah desa yang berada di permukaan tertinggi di seluruh Pulau Jawa. Pesona warna oranye dari matahari yang terbit di kawasan ini begitu indah terlihat. Warna oranye tersebut seperti warna kunyit sehingga membuat masyarakat lokal memberi nama bukit tersebut dengan sikunir, berasal dari bahasa Jawa yaitu kunir, yang artinya kunyit.

2. Telaga Cebong
Inilah telaga di atas awan, sebuah telaga yang berada di ketinggian 2.300 mdpl, terletak di Desa Sembungan. Telaga Cebong adalah harmoni alam yang indah yang dapat ditemui dan banyak yang datang untuk berkemah di kawasan telaga ini.

Warna langit yang biru berpadu dengan hijaunya perbukitan yang memantul pada permukaan telaga yang tenang dan jernih. Di tempat ini, kita akan merasakan keindahan alam yang begitu menawan dan udara pegunungan yang menyegarkan. Menaiki perahu dan mengitari telaga ini adalah cara terbaik untuk merasakan pesona alam yang dimiliki telaga di atas awan tersebut. Warnanya jernih dan bersih, memiliki kedalaman 2 – 4 meter. Pada umumnya, para penikmat perjalanan yang datang ke kawasan wisata Dieng terlebih dahulu menikmati sunrise di Bukit Sikunir Dieng.

3. Kawah Sikadang
terletak di Wilayah Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Masuk Kabupaten Banjarnegara - Jawa Tengah. Pemandangan alam dilokasi yang menakjubkan, antara dominasi warna hijau pegunungan dan perbukitan yang mengelilingnya dipadu dengan hamparan tanah kapur disekitar tanah Sikidang memberi kesan indah namun misterius pada wilayah ini.

Gejolak magma meloncat-loncat setinggi setengah hingga satu meter pada kolam lava ditengah-tengah hamparan kapur itulah yang dinamakan Kawah Sikidang. Kolam Magma tersebut sering berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain disekitaran Wilayah tersebut, itulah mengapa Kawah ini dinamakan  Kawah sikidang ( memiliki karakter menyerupai hewan Kidang atau Kijang yang suka melompat-lompat.
Selain itu juga terdapat beberapa nama kawah lain diantaranya : Kawah Candradimuka, Kawah Sibanteng, Kawah Siglagah, Kawah Sikendang, Kawah Sikidang, Kawah Sileri,  Kawah Timbang.

4. Telaga Warna
Salah satu bingkisan alam yang lain bernama Telaga Warna Dieng yang berada di Kecamatan Kejajar Wonosobo, disebut demikian karena air di telaga ini bisa menghasilkan warna yang berbeda-beda, seperti warna merah, biru, putih, hijau, atau warna lembayung. Selain menikmati panoramanya yang indah, telaga ini juga bisa menjadi salah satu referensi tempat untuk yang suka fotografi. Selain itu, bentuk kontur telaga yang dikelilingi pegunungan dan warna air telaga yang unik bisa jadi sumber yang tepat untuk menghasilkan foto yang bagus. Di sekitar telaga ini juga terdapat gua-gua, seperti gua sumur dan gua jarang.

Harmonisasi alam dengan udara yang sejuk dan bersih didukung suasana yang asri membuat suasana Telaga Warna Dieng begitu memikat. Kita bisa  merasakan suasana mistis yang hening disempurnakan oleh kabut putih dan pepohonan yang melingkupinya. Selain itu kita dapat  mengunjungi Telaga Pengilon, Telaga Warna, Telaga Merdada, Telaga Cebong, Telaga Menjer.

Jika tertarik menyaksikan keindahan Telaga Warna Dieng secara utuh, kita dapat mendaki ke puncak bukit yang memagari telaga tersebut. Di ketinggian itu kita jumpai keindahan telaga dengan warna-warni yang begitu menawan hati, dengan gradasi warna yang memikat.
Air di telaga ini terkadang berwarna hijau dan kuning atau berwarna warni seperti pelangi. Hal ini  terjadi karena di dalam air tersebut terdapat kandungan sulfur cukup tinggi sehingga ketika sinar matahari mengenainya, maka warna air telaga nampak berwarna warni. Di bagian tengah telaga ini, dapat kita saksikan letupan air mendidih sebagaimana yang ada di Kawah Putih Ciwidey Bandung.

5. Candi
Lokasi wisata lain yang juga wajib dikunjungi adalah wisata candi yang merupakan peninggalan kebudayaan Hindu sekitar abad ke-7. Lokasi wisata candi di Dieng ini tidak hanya ada satu, tapi ada beberapa candi yang tersebar, seperti Candi Gatotkaca, Candi Semar, dan Candi Arjuna. Wisata candi ini memang tidak se-fenomenal candi yang sudah kita kenal seperti Borobudur, namun mengelilingi candi seperti ini juga bisa menyajikan keindahan tersendiri. Karena selain bisa melihat candi, kita juga bisa menikmati suasana alam hijau dan menghirup udara segar.

6. Pegunungan
Kawasan yang di kelilingi oleh pegunungan  yang beberapa diantaranya sering dijadikan Obyek Pendakian oleh para Pendaki, sebagai tempat Camping atau sekedar melihat Sunrise seperti Gunung Prau dan Gunung Pakuwaja.

Budgeting :

Biaya Bensin Berangkat-Pulang (Jogja-Dieng) - Naik Mobil Avanza untuk 7 orang            Rp 350.000,-
Biaya Tiket  3 Wisata ( Sikunir+Kawah Sikidang+Telaga Warna) Rp 25.000,-/orang x 7   Rp 175.000,-
Biaya Snack Selama Perjalanan Di Mobil                                                                        Rp   50.000,-
Biaya  Makan Mie Rebus di Sikunir  Rp 7.000,-/porsi x 7                                               Rp   49.000,-
Biaya Parkir Mobil   Beberapa Lokasi                                                                                Rp   20.000,-
Biaya Makan Pagi    Rp 10.000,-/porsi x 7                                                                        Rp  70.000,-
Biaya Makan Siang sampai pulang menuju Jogja Rp 10.000,- x 7                               Rp  70.000,-
TOTAL                                                                                                                               Rp 784.000,-
Total Pengeluaran Rp 784.000,-/7 = Rp 112.000,-/orang (iuran)

Rundown :
- Berangkat dari Jogja Malam Hari (Hari Sabtu) hingga kota Wonosobo  Pukul 20.30 - 22.00
- Berhenti di alun–alun Wonogiri                                                               Pukul  22.00- 23.00                                  - Perjalanan Sampai Sikunir Dieng                                 Pukul  23.00 - 24.00
- Makan Mie Rebus utk Trekking Sikunir  ( jalur ditutup s/d jam 02.30 )   Pukul 02.00 - 02.30
- Trekking Puncak Sikunir                                                                         Pukul 02.30 - 03.40
- Menunggu Sunrise                                                                                  Pukul 03.40 - 05.00
- Turun dari Sikunir                                                                                    Pukul 07.00 - 08.00
- Istirahat Tidur di Mobil (diparkiran Sikunir) dan Sarapan                        Pukul 08.00 - 10.00
- Perjalanan ke Kawah Sikidang                                                               Pukul  10.00 -10.30
- Menikmati Alam Kawah Sikidang                                                            Pukul  10.30 - 11.30
- Perjalanan ke Telaga Warna                                                                   Pukul  11.30 - 12.00
- Menikmati Alam Telaga Warna                                                                Pukul 12.00 - 13.30                           
- Makan Siang Nasi Padang (Sambil Jalan Pulang ke Jogja)                   Pukul 13.30 - 14.00
- Perjalanan ke Jogja hingga Sampai Kota Jogja                                      Pukul 14.00 - 18.00

Trip yang begitu singkat tetapi dapat mewujudkan mimpi yang selama ini belum terwujud dengan budget yang sangat terjangkau untuk sebuah perjalanan yang memang sudah kita persiapkan. Sebuah perjalanan dalam bentuk apapun itu pasti akan ada hal baru yang kita temui. Dan semua itu tidak selalu mengenai uang, fisik yang lelah, tetapi manfat yang dapat kita ambil dalam kondisi apapun termasuk perjalanan hati, karena sebaik - baiknya manusia adalah yang berguna untuk orang lain.

Ini foto yang kami abadikan bersama teman-teman :

  




No comments:

Post a Comment