Touring puncak kali ini dilakukan bersama teman di Bekasi, trip kita menuju Wisata Puncak Bogor, Wana Wisata Cisarua, dan mampir di Tajur Bogor.
Tujuan pertama adalah main kerumah teman yang ada dipuncak, setelah beramah tamah kami lanjut ke daerah Wana Wisata Alam Cisarua, kondisi angin dan thermal sehari-hari cenderung lembut. Pembentukkan awan di kala musim hujan sangat cepat. Perubahan cuaca juga biasanya berlangsung cepat, kita ke tajur buat ngebolang beli tas dll, nyobain menu khas daerah puncak tak lupa makan jagung bakar.
Tujuan pertama adalah main kerumah teman yang ada dipuncak, setelah beramah tamah kami lanjut ke daerah Wana Wisata Alam Cisarua, kondisi angin dan thermal sehari-hari cenderung lembut. Pembentukkan awan di kala musim hujan sangat cepat. Perubahan cuaca juga biasanya berlangsung cepat, kita ke tajur buat ngebolang beli tas dll, nyobain menu khas daerah puncak tak lupa makan jagung bakar.
Di puncak kita beristirahat sebentar untuk menjalankan ibadah di sebuah Masjid Atta’awun Puncak, lokasinya yang mudah untuk di singahi karena berada di pinggir Jalan Raya Puncak yang memiliki design indah karena terdiri dari kubah besar dengan arsitektur dominan bentuk jamur ini melambangkan makna mengayomi. ini seolah tak pernah sepi dari pengunjung. Disekeliling Masjid Atta’awun terdapat kolam ikan yang dipenuhi ikan hias koi dan dibelakang Masjid Atta’awun terdapat sebuah jurug (air terjun).
Kemegahan masjid ini tampak jelas dari kejahuan, karena letaknya yang tinggi diantara pegunungan. Masjid yang dibangun 1997 ini, kini dikelola oleh Yayasan Dharma Bhakti dan pembangunannya diprakarsai oleh R. Nuriana, Gubernur Jawa Barat saat itu.
Bagi Anda penggemar jagung bakar plus udara segar dengan pemandangan Kota Bogor dari ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Bila berada di dalam masjid, kita bisa melihat pemandangan luar, tampak hamparan kebun teh yang luas serta kerlap kerlip lampu Kota Bogor.
Wisata kuliner di pelataran masjid dengan luas mencapai hampir satu hektare juga menjadi tawaran lain bagi wisatawan yang mampir. Jajaran pedagang jagung bakar, ubi, pernik kerajinan tangan, serta makanan khas Bogor seolah berlomba menawarkan dagangannya. Satu jagung bakar dengan pilihan berbagai rasa hanya dibanderol Rp.5.000, bakso Rp10.000, ubi Cilembu matang per kilogram Rp.10.000, dan Moci Rp. 30.000 untuk empat renteng.
Kemegahan masjid ini tampak jelas dari kejahuan, karena letaknya yang tinggi diantara pegunungan. Masjid yang dibangun 1997 ini, kini dikelola oleh Yayasan Dharma Bhakti dan pembangunannya diprakarsai oleh R. Nuriana, Gubernur Jawa Barat saat itu.
Bagi Anda penggemar jagung bakar plus udara segar dengan pemandangan Kota Bogor dari ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Bila berada di dalam masjid, kita bisa melihat pemandangan luar, tampak hamparan kebun teh yang luas serta kerlap kerlip lampu Kota Bogor.
Wisata kuliner di pelataran masjid dengan luas mencapai hampir satu hektare juga menjadi tawaran lain bagi wisatawan yang mampir. Jajaran pedagang jagung bakar, ubi, pernik kerajinan tangan, serta makanan khas Bogor seolah berlomba menawarkan dagangannya. Satu jagung bakar dengan pilihan berbagai rasa hanya dibanderol Rp.5.000, bakso Rp10.000, ubi Cilembu matang per kilogram Rp.10.000, dan Moci Rp. 30.000 untuk empat renteng.
No comments:
Post a Comment